Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Palafa.....
Menjadi seorang sarjana tentu merupakan hal sangat di dambakan oleh setiap orang. Berbagai cara,daya dan upaya dilakukan demi meraih cita-cita mulya tersebut.
Tidak sedikit cerita sedih dan pilu yang membungkus setiap orang dalam meraih cita-cita menjadi sarjana.Harapan dan masa depan yang cerah tentu saja menjadi pemicu semangat bagi sang pencari gelar "Sarjana Muda"
Yuk Kita Simak Artikel ini yang saya beri judul "Kisah Pilu Sang Sarjana Muda"
Teman-teman pasti pernah merasakan bagaimana suka dukanya menjadi siswa/siswi di sekolah demi sebuah gelar walaupun tidak semuanya dari kita yang berhasil menjadi sang Sarjana.
Sarjana Muda memang bukanlah tujuan akhir atau keharusan bagi setiap orang yang bersekolah.Keberhasilan dan kesuksesesan seseorang tidak selamanya tergantung pada gelar yang menempel di buku ijazahnya.Di zaman yang serba dinamis saat ini,kretivitas dan kemauan yang kuat saya rasa lebih dahsyat untuk menjadi modal utama dalam menentukan karir dan masa depan kamu, tapi bukan berarti gelar Sarjana Muda sudah tidak laku lagi.
Di beberapa tempat atau perusahaan,mungkin masih ada yang memprioritaskan sebuah gelar yang menempel di Ijazah sebagai Syarat mutlak untuk mengadu nasib demi mejadi seorang karyawan di perusahaan tersebut,
Saya rasa tidak ada yang salah dengan semua kebijakan tersebut, cuma yang sangat disayangkan adalah tidak adanya kreativitas yang menjadi icon si sang Sarjana Muda sehingga membuat dia harus tersudut di belakang dan hanya menunggu antrian sang Kreator Muda yang lebih inovatif dalam berkarya dan Dinamis dalam bekerja yang sudah lebih dulu maju.
Video di bawah ini saya ambil dari channel yanfaklip yang di unggah sekitar tahun 2012 silam tepatnya tanggal 11 Oktober.
Video yang durasinya kurang lebih 6 menit tersebut menceritakan bagaimana perjalanan sang Sarjana Muda dalam meraih sebuah pekerjaaan.Berbekal secarik kertas dengan gelar sarjana dia mencoba menyodorkan surat lamaran dari satu pintu kantor hingga ke pintu kantor lainnya, namun apa yang dia dapat, selain ucapan "maaf belum ada lowongan".
Dengan sisa tenaga dan peluh yang sudah membasahi sekujur tubuhnya membuat dia terjebak dalam kepasrahan sehingga membuat logikanya lenyap dan tak terkendali sembari berkelakar
"selamat tinggal wahai sarjana,aku akan mencari peluangku tanpamu,empat tahun aku mengejarmu namun saat aku membutuhkanmu engkau tak bergerak mendukungku"
Lalu siapa dan apa yang salah....?
Gelar Sarjana Muda?, ataukah sang pemilik Gelar?
Jawabanya cukup mudah,jika saya yang ditanya maka saya akan jawab
"Aku yang salah,gelar Sarjanaku adalah yang benar"
Empat tahun aku mengejarnya,dengan ribuan do'a dari sang ibu dan cucuran peluh dari sang ayah membuat aku mampu meraih gelar Sarjanaku,namun ternyata di balik semua itu aku tidak pernah siap untuk membuatnya lebih berarti.
Dia cuma berpikir bahwa dengan gelar Sarjana Muda yang dia pikul,dia mampu meraih semuanya dengan mudah,ternyata semua itu hanya MIMPI.....
Tanpa bekal kreativitas dan kerja keras,gelar Sarjana Muda miliknya hanya secarik kertas tanpa penghargaan dan masa depan yang gemilang.
Hei....Aku tidak menyuruh kalian berhenti mengejar gelar,
Aku juga tidak pernah meminta kalian membuang secarik kertas gelar sarjana muda kalian yang mungkin sudah usang.
Aku cuma mengingatkan bahwa setinggi apapun gelar yang kalian miliki tidak akan berguna jika kemauan dan kreativitas kalian hanya berjumlah NOL BESAR.
Lalu Harus Bagaimana...?
mungkin nasihat kecil dibawah ini bisa mewakili dan bermanfaat buat kamu
Tidak Bermaksud Menggurui
Kecerdasan dan keberhasilan seseorang bukan di lihat dari mana dia sekolah dan gelar apa yang sudah dia punya, tapi keberhasilan yang sebenarnya adalah saat ia mampu menjadi bagian yang terpenting dan berarti bagi keluarganya dan orang-orang di sekelilingnya.
Camkan Baik-baik...
Sesukses apapun dirimu saat ini,maka semua tidak akan berarti jika orang terdekatmu belum mampu menikmati apa yang kau miliki,tidak harus semuanya setidaknya teruslah berbagi.
Belajar dari video Sarjana Muda di bawah ini, semoga saja membuat kamu lebih siap dalam meraih prestasi di masa depan.
Terus belajar,sekolah dan raih gelar sarjana mudamu dengan dibarengi kreativitas supaya lebih siap dalam menata masa depan.
Ingat kawan...dunia terus bergerak,jangan sampai angan-anganmu mengubur masa depanmu,bergeraklah seperti dunia yang bergerak,
Demikian artikel Inspirasi perdana ini,semoga tidak berlebihan dan mohon maaf bila terasa menjengkelkan karena itu memang tujuan saya, huhuhu..
"Semakin kamu jengkel,semoga membuat kamu semakin berfikir"
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Palafa.....
Salam Palafa.....
Menjadi seorang sarjana tentu merupakan hal sangat di dambakan oleh setiap orang. Berbagai cara,daya dan upaya dilakukan demi meraih cita-cita mulya tersebut.
Tidak sedikit cerita sedih dan pilu yang membungkus setiap orang dalam meraih cita-cita menjadi sarjana.Harapan dan masa depan yang cerah tentu saja menjadi pemicu semangat bagi sang pencari gelar "Sarjana Muda"
Yuk Kita Simak Artikel ini yang saya beri judul "Kisah Pilu Sang Sarjana Muda"
 |
| kisah pilu sang sarjana muda |
Teman-teman pasti pernah merasakan bagaimana suka dukanya menjadi siswa/siswi di sekolah demi sebuah gelar walaupun tidak semuanya dari kita yang berhasil menjadi sang Sarjana.
Sarjana Muda memang bukanlah tujuan akhir atau keharusan bagi setiap orang yang bersekolah.Keberhasilan dan kesuksesesan seseorang tidak selamanya tergantung pada gelar yang menempel di buku ijazahnya.Di zaman yang serba dinamis saat ini,kretivitas dan kemauan yang kuat saya rasa lebih dahsyat untuk menjadi modal utama dalam menentukan karir dan masa depan kamu, tapi bukan berarti gelar Sarjana Muda sudah tidak laku lagi.
Di beberapa tempat atau perusahaan,mungkin masih ada yang memprioritaskan sebuah gelar yang menempel di Ijazah sebagai Syarat mutlak untuk mengadu nasib demi mejadi seorang karyawan di perusahaan tersebut,
Saya rasa tidak ada yang salah dengan semua kebijakan tersebut, cuma yang sangat disayangkan adalah tidak adanya kreativitas yang menjadi icon si sang Sarjana Muda sehingga membuat dia harus tersudut di belakang dan hanya menunggu antrian sang Kreator Muda yang lebih inovatif dalam berkarya dan Dinamis dalam bekerja yang sudah lebih dulu maju.
Video di bawah ini saya ambil dari channel yanfaklip yang di unggah sekitar tahun 2012 silam tepatnya tanggal 11 Oktober.
Video yang durasinya kurang lebih 6 menit tersebut menceritakan bagaimana perjalanan sang Sarjana Muda dalam meraih sebuah pekerjaaan.Berbekal secarik kertas dengan gelar sarjana dia mencoba menyodorkan surat lamaran dari satu pintu kantor hingga ke pintu kantor lainnya, namun apa yang dia dapat, selain ucapan "maaf belum ada lowongan".
Dengan sisa tenaga dan peluh yang sudah membasahi sekujur tubuhnya membuat dia terjebak dalam kepasrahan sehingga membuat logikanya lenyap dan tak terkendali sembari berkelakar
"selamat tinggal wahai sarjana,aku akan mencari peluangku tanpamu,empat tahun aku mengejarmu namun saat aku membutuhkanmu engkau tak bergerak mendukungku"
Lalu siapa dan apa yang salah....?
Gelar Sarjana Muda?, ataukah sang pemilik Gelar?
Jawabanya cukup mudah,jika saya yang ditanya maka saya akan jawab
"Aku yang salah,gelar Sarjanaku adalah yang benar"
Empat tahun aku mengejarnya,dengan ribuan do'a dari sang ibu dan cucuran peluh dari sang ayah membuat aku mampu meraih gelar Sarjanaku,namun ternyata di balik semua itu aku tidak pernah siap untuk membuatnya lebih berarti.
Dia cuma berpikir bahwa dengan gelar Sarjana Muda yang dia pikul,dia mampu meraih semuanya dengan mudah,ternyata semua itu hanya MIMPI.....
Tanpa bekal kreativitas dan kerja keras,gelar Sarjana Muda miliknya hanya secarik kertas tanpa penghargaan dan masa depan yang gemilang.
Hei....Aku tidak menyuruh kalian berhenti mengejar gelar,
Aku juga tidak pernah meminta kalian membuang secarik kertas gelar sarjana muda kalian yang mungkin sudah usang.
Aku cuma mengingatkan bahwa setinggi apapun gelar yang kalian miliki tidak akan berguna jika kemauan dan kreativitas kalian hanya berjumlah NOL BESAR.
Lalu Harus Bagaimana...?
mungkin nasihat kecil dibawah ini bisa mewakili dan bermanfaat buat kamu
- Jangan berhenti sekolah tapi berhentilah bikin ulah
- Jangan buang ijazah Sarjanamu tapi buanglah rasa malasmu
- Jangan salahkan keadaan tapi salahkanlah kegagalan,berteriaklah AKU SUKSES......
- Jangan Mimpi untuk sukses tapi bermimpilah saat sukses (itu lebih baik)
Tidak Bermaksud Menggurui
Kecerdasan dan keberhasilan seseorang bukan di lihat dari mana dia sekolah dan gelar apa yang sudah dia punya, tapi keberhasilan yang sebenarnya adalah saat ia mampu menjadi bagian yang terpenting dan berarti bagi keluarganya dan orang-orang di sekelilingnya.
Camkan Baik-baik...
Sesukses apapun dirimu saat ini,maka semua tidak akan berarti jika orang terdekatmu belum mampu menikmati apa yang kau miliki,tidak harus semuanya setidaknya teruslah berbagi.
Belajar dari video Sarjana Muda di bawah ini, semoga saja membuat kamu lebih siap dalam meraih prestasi di masa depan.
Terus belajar,sekolah dan raih gelar sarjana mudamu dengan dibarengi kreativitas supaya lebih siap dalam menata masa depan.
Ingat kawan...dunia terus bergerak,jangan sampai angan-anganmu mengubur masa depanmu,bergeraklah seperti dunia yang bergerak,
Demikian artikel Inspirasi perdana ini,semoga tidak berlebihan dan mohon maaf bila terasa menjengkelkan karena itu memang tujuan saya, huhuhu..
"Semakin kamu jengkel,semoga membuat kamu semakin berfikir"
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Palafa.....
0 komentar: